kemarin, sewaktu sedang berdiskusi dengan suami, kami membahas sesuatu hal yang cukup menarik. yaitu tentang sukses.
Menurut kamus besar bahasa indonesia, sukses adalah berhasil atau bisa dikatakan adalah sebuah target yang tercapai.
ini mendefinisikan bahwa sukses adalah suatu yang unik, atau tidak bisa disamakan antara satu manusia dengan manusia yang lain.
pernah dengar kata2 seperti ini saat reuni dan menanyakan kabar si A, misalnya " gimana kabar nya si A?" lalu dijawab oleh teman yang lain "wah si A si sudah sukses dia,"
boleh kita telaah lebih jauh percakapan singkat diatas?
yuk marii...
teman yang menjawab " wah si A sudah sukses dia.", pada hakikatnya sama sekali tidak mengetahui definisi sukses menurut si A. ia hanya menerka sesuai dengan mindset sukses yang ada didalam pikirannya. yang sudah memBUMI adalah definisi sukses para pecinta DUNIA. kenapa saya katakan para pecinta DUNIA?. karena semua pencapaian yang diinginkannya adalah kesenangan DUNIA, tak jauh dari harta, tahta dan wanita.
sebelum waktu kita hidup di dunia habis, yuk coba periksa definisi sukses dalam kepala kita!
apakah masih terkontaminasi oleh definisi sukses para pecinta DUNIA, sedangkan kita adalah MUSLIM. dan orientasi seorang MUSLIM adalah AKHIRAT.
HALAL dan BERKAH hanya diajarkan di ISLAM.
tak ada agama yang lebih "repot" saat makan selain islam
tak ada agama yang lebih " repot" saat berbisnis selain islam
"repot" disini saya ambil dalam kaca mata NON MUSLIM.
Sebagai seorang MUSLIM pasti kita FAHAM kenapa Islam mengHARAMkan ini dan MengHALAL kan itu. Adabaiknya tidak melakukkan ini dan adabaiknya tidak melakukkan itu. sebaiknya melakukan ini dan sebaiknya melakukkan itu.
itu semua karena SATU.
ORIENTASI seorang MUSLIM adalah DUNIA hingga AKHIRAT.
Maka pantaslah jika seorang MUSLIM memiliki definisi sukses BERBEDA dengan para pecinta DUNIA.
saat kita melihat ada seorang muslim yang baik, namun Allah belum juga melapangkan rejekinya di dunia. sungguh terlalu gegabah jika kita mengatakan " dia TIDAK sukses" atau lebih bahayanya kita mengambil kesimpulan " dia Pecundang/losser". BELUM TENTU BENAR!
lagi-lagi..
Mari kita koreksi pola pikir kita tentang Sukses. sebelum terlambat !
- by ratri -
Medan
Langganan:
Postingan (Atom)
Fokus
Mendengar yang tidak dikatakan, melihat apa yang tidak dilihat orang lain. Saya pernah mendengar pengalaman seseorang aktivis literasi yan...
-
Medan, 4 maret 2017 – Assalamualaikum Ayah Bunda, sudah lama kita tidak bersua ya . Kali ini saya mau kasih info seru nih buat ayah Bunda...
-
BAB I PENDAHULUAN 1. 1.1. Latar belakang masalah Terapi Bekam adalah suatu terapi pengobatan holistic yang pernah dilakukk...
-
Oleh Ratri Priyandewi Waktu adalah anugerah berharga yang Allah berikan kepada setiap manusia dalam jumlah yang sama—24 jam dalam sehari. N...