Rabu, 08 Maret 2017

antara Ngerumpi dan silaturahmi

Medan, 8 agustus 2017 - Assalamualaikum ayah bunda, ngobrol lagi yuk!. kali gimana klo kita bicarakan tentang ngerumpi atau silaturahmi. sering kali kita berdalil, dengan niat silaturahim sama-sama tetangga tapi selalu saja tak bisa meninggalkan membicarakan orang lain. "abis, klo gak ikut nimbrung nanti dibilang sombong, gimana donk?". tak usah khwatir ayah bunda. konflik internal ini ada didiri setiap orang, dan begitulah setan membuat kita dalam keragu-raguan. menghembuskan ketakutan yang tak berdasar. Tapi jangan khawatir rupanya, Islam memanglah agama yang syumul (menyeluruh). pada islam ada solusinya.
pernah dengar hadis ini :

Abu Hurairah Abdurrahman bin Shahr ra. berkata, Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Apa yang kularang jauhilah, dan apa yang aku perintahkan laksanakanlah semampu kalian. Sesungguhnya yang membinasakan umat-umat sebelum kalian adalah banyak bertanya dan berselisih dengan Nabi mereka.” (HR Bukhari dan Muslim)



dan kita mengetahui bahaya membicarakan orang lain. dan itu bagian dari dosa besar.maka, jauhilah berghibah dan berbuat baik dengan manusia lah semampu kita. karena dalam islam menjauhi hal yang dilarang lebih utama dari pada memberikan atau mengambil kebaikan.

semoga allah membimbing kita semua. nasehat ini untuk saya pribadi dan untuk ayah bunda yang membacanya.
wallahualam




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Fokus

  Mendengar yang tidak dikatakan, melihat apa yang tidak dilihat orang lain. Saya pernah mendengar pengalaman seseorang aktivis literasi yan...