Sabtu, 25 Mei 2024

Semuanya Ngonten

Perubahan kebiasaan setelah teknologi informasi yang berkembang begitu cepat membuat jarak informasi satu sama lain semakin dekat. Tidur dirumah saja sudah bisa mendapatkan informasi detail tentang kondisi diluar pulau hanya dengan mengakses internet. Bahkan hari ini membeli pulsa untuk mengakses internet menjadi biaya pokok setelah biaya makan.
Kalau sudah bisa makan selanjutnya akan dibeli handphone Dan pulsa. 
Belasan tahun lalu televisi menjadi kebutuhan, setelah makanan pokok. Tapi hari ini, Smartphone menjadi kebutuhan semua orang. Untuk apa? Untuk banyak kepentingan dari mulai untuk mengakses informasi, berjualan hingga membuat konten.
Nah, bicara tentang konten. Fenomena yang terjadi hari ini adalah setiap orang berlomba-lomba mengejar viral dan terkenal dengan masuk ke dunia maya melalui video baik itu short video atau bukan. Muncul lah beberapa aplikasi yang jika kita mengakses nya akan keluar e money dan bisa masuk ke akun rekening atau e money pribadi.
Sederhananya, hari ini orang tidak mau menyiayiakan kesempatan untuk membuat konten apapun agar membuat dirinya mendapatkan uang dari aplikasi-aplikasi tersebut. Dan pastinya banyak kelebihan nya banyak juga keburukan nya. 
Karena pemerintahan belum kuat untuk memfilter setiap Jenis konten yang masuk ke masyarakat nya. Walhasil, hukum sosial Dan kepekaan sangat diharapkan saat ini.

Sabtu, 18 Mei 2024

Menjadi Jalan Hidayah untuk Anak

Hidayah, kalau dalam kamus bahasa indonesia artinya .petunjuk atau bimbingan dari Tuhan [❞] [❞]. Hidayah sering dikaitkan dengan bimbingan yang diberikan oleh Tuhan untuk membawa seseorang ke jalan yang benar atau lebih baik dalam kehidupan mereka [❞]. sedangkan menurut Ibnu Qayyim dalam Tafsir al-Qayyim, hidayah adalah penerangan atau petunjuk jala
hidayah tidak bisa diberikan oleh siapapun kecuali Allah. hidayah adalah hak khusus Allah.

Bahkan kita sendiri tidak bisa memberikan hidayah untuk diri kita. yang kita bisa hanya mengundang sering mungkin hidayah itu agar datang pada kita. Bagaimana caranya mengundang hidayah itu datang? menurut para Ulama cara menggundang hidayah agar datang pada kita adalah dengan banyak melakukan ibadah. 
.
Bahkan kita mengenal istilah memaksakan diri untuk melakukan ibadah. Didobrak dulu, pecah telor dulu. Maka dari itu tugas kita sebagai orang tua membantu anak mendapatkan hidayah adalah dengan mengajaknya, memerintahkan, mendampingi nya melakukan ibadah-ibadah. 
.
sambil bertahap dan terus menerus memberikan alasan Dan ilmunya kenapa kita menjalankan ibadah itu, bagaimana cara yang sesuai syariatnya, kenapa harus beribadah sesuai syariat. Karena itu adalah sebuah tahapan tarbiyah (pendidikan) bagi anak dari orang tua nya.
.
kenapa orang tuanya? karena pesantren hanya beberapa tahun, sekolah Islam Hanya beberapa tahun, tapi orang tua Insya Allah seumur hidup nya anak akan terus berinteraksi dengan orang tua.

Sabtu, 04 Mei 2024

Agar Amarah terkendali di depan anak

Setiap orang pernah marah. Bahkan dalam islam, Rasulullah Saw mengajarkan bagaimana kita mengatasi kemarahan. Yaitu jika sedang berdiri kita diminta duduk, jika masih mau marah jugakita diminta berbaring, masih marah juga kita diminta berwudhu masih marah juga kita diminta solat.
Namun disisi lain tetaplah melakukan beberapa tips dibawah ini saat emosi Anda masih juga tak terkendali, apalagi jika emosi saat berhadapan dengan anak-anak. Berikut adalah beberapa tips agar tidak mudah marah pada anak:



1. Kenali emosi kita: Sadari kapan mulai merasa frustrasi atau marah, dan belajarlah untuk mengendalikannya sebelum emosi tersebut meledak.

2. Berkomunikasi dengan tenang: Cobalah untuk berbicara dengan anak Anda dengan suara yang tenang dan penuh pengertian, daripada langsung mengeluarkan kemarahan.

3. Beri contoh yang baik: Anak-anak belajar dari contoh yang diberikan oleh orang dewasa di sekitar mereka. Tunjukkan cara yang baik dalam menghadapi stres dan konflik.

4. Berikan batasan yang jelas: Tentukan aturan dan konsekuensi yang jelas untuk perilaku anak, sehingga mereka tahu apa yang diharapkan dari mereka.

5. Berikan ruang untuk ekspresi: Biarkan anak kita mengungkapkan perasaannya secara terbuka, dan dengarkan dengan penuh perhatian tanpa langsung menghakimi atau mengkritik.

6. Istirahat dan refleksi: Jika Anda merasa semakin frustrasi atau marah, ambil waktu untuk beristirahat sejenak dan mencari cara untuk menenangkan diri sebelum melanjutkan interaksi dengan anak.

7. Cari dukungan: Jangan ragu untuk mencari bantuan dari pasangan, keluarga, atau teman jika Anda merasa kesulitan mengendalikan emosi Anda.

8. Perbanyak istigfar : tarik nafas perlahan Dan perbanyak istigfar bisa menjadi cara disaat rileksasi itu berjalan.

Penting sekali untuk diingat bahwa menjadi orang tua adalah proses belajar yang terus menerus, dan tidak ada yang sempurna. Yang penting adalah berusaha untuk menjadi lebih baik setiap hari. Dan saya pun masih terus belajar sampai detik ini. 


Ratri priyandewi
Marelan, Medan

Fokus

  Mendengar yang tidak dikatakan, melihat apa yang tidak dilihat orang lain. Saya pernah mendengar pengalaman seseorang aktivis literasi yan...