Ini adalah sedikit kutipan pendapat dampak negatif jika anak menggunakan media sosial tanpa pendampingan orang tua.
“Saat ini, dengan adanya sosial media, informasi sangat cepat sekali. Tapi kemudian banyak hal-hal juga (yang muncul) seperti fenomena FOMO (fear of missing out), YOLO (you only live once), hingga FOPO (fear of people’s opinion), yang membuat anak muda tidak bahagia karena selalu khawatir tentang apa yang dikatakan orang lain tentang dirinya,” ujar Friderica, Kepala Eksekutif Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) secara virtual, di Main Hall BEI, Selasa, 31 Oktober 2023.
![]() |
Ilustrasi Dapak Negatif Media Sosial |
Komisioner KPAI Pj Kluster Kekerasan Fisik/Psikis Anak, Diyah Puspitarini menyebutkan bahwa KPAI berpandangan beberapa penyebab tingginya angka kekerasan pada lingkungan satuan pendidikan antara lain; terjadi learning loss dampak pembelajaran jarak jauh (PJJ) pada masa pandemi Covid-19 dan pengaruh game online dan media sosial yang masih banyak menyajikan tayangan yang penuh kekerasan dan tidak ramah anak.
Orang dewasa saja bisa insecure karena larut dalam sosmed, membandingkan dirinya dengan orang lain, merasa rendah diri atau bahkan jadi ikut-ikutan yang lagi viral. Apalagi anak-anak yang belum matang logika berfikir nya, belum banyak pengalaman nya, belum kuat mentalnya.
Oke fix, anak tidak perlu punya akun media sosial hingga ia dewasa (21th), tidak menggunakan media sosial tanpa pendampingan (fb/ig/TikTok/YouTube dll)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar