Minggu, 06 Oktober 2024

Manajemen waktu ibu rumah tangga dan mengelola stress

        Tantangan yang dihadapi ibu rumah tangga. Ada tiga poin utama. Pertama, banyak peran: Ibu rumah tangga harus menjalankan berbagai peran, seperti menjadi ibu, istri, dan pengelola rumah. Kedua, Aktivitas yang berulang: Pekerjaan rumah sering kali bersifat monoton dan harus dilakukan berulang kali, seperti membersihkan rumah, memasak, dll. ketiga, Kurangnya waktu untuk diri sendiri: Karena banyaknya tanggung jawab, ibu rumah tangga sering kesulitan menemukan waktu untuk merawat diri atau melakukan hal-hal yang mereka sukai.
        Pentingnya manajemen waktu, terutama bagi para ibu. Beberapa poin utamanya adalah, pertama, mengatur waktu berarti mengatur hidup: Dengan manajemen waktu yang baik, kita bisa lebih terorganisir dan memiliki kendali atas aktivitas sehari-hari. Kedua, Manajemen waktu membantu mengurangi stres: Dengan mengelola waktu dengan baik, kita dapat menghindari kelebihan beban pekerjaan dan menjaga keseimbangan hidup. Ketiga, Fokus pada prioritas utama sehari-hari: Memilih prioritas yang benar setiap hari membantu menyelesaikan tugas yang paling penting terlebih dahulu.
Selanjutnya luangkan waktu berolahraga. Ini yang sering kita abaikan entah itu saat kita masih belum menjadi ibu rumah tangga ataupun sesudah menjadi ibu rumah tangga. 

          Olahraga menjadi pilihan yang baik untuk seorang ibu rumah tangga melepas kepenatannya. Memunculkan hormon kebahagiaannya. Dan pastinya menambah kebugaran tubuhnya. Karena kesehatan kebugaran tubuh sangat diperlukan oleh seorang ibu rumah tangga untuk menjalankan perannya sebagai istri dan sebagai ibu plus menjadi pengolah rumah tangga. 
          Dan yang terakhir adalah memperbaiki mindset berpikir. Luangkan waktu kita untuk membaca buku-buku yang bermanfaat. Mendengarkan kajian-kajian keislaman. Menuliskan hal-hal yang positif. Dan berkumpul dengan orang-orang yang berpikiran positif. Bagi kita seorang muslim kita bisa mencari komunitas pengajian pekanan atau komunitas One Day One juz atau komunitas tahajud call. 
          Komunikasi syiar Nabawiyah bisa menjadi pilihan bagi kita yang senang akan hidupnya literasi dan budaya membaca bagi anak-anak di rumah. Kita juga bisa menjadi penggerak wakaf buku atau aktif dalam gerakan rumah kita. 
          Jangan katakan tidak ada waktu untuk kegiatan di luar karena kegiatan di rumah begitu banyak dan tidak ada habisnya. Karena itulah kita butuh kegiatan di luar, kegiatan di luar yang tidak sering dibutuhkan oleh ibu rumah tangga apalagi kegiatan itu berkaitan dengan kegiatan sosial atau keagamaan. 
         Jika kita meyakini itu sebuah kebutuhan maka pasti kita akan meluangkan waktu untuk itu. Insya Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Fokus

  Mendengar yang tidak dikatakan, melihat apa yang tidak dilihat orang lain. Saya pernah mendengar pengalaman seseorang aktivis literasi yan...