Pengaruh ibadah seorang ibu pada anak-anaknya
Pernah mendengar kalimat ini, “Mendidik seorang anak laki-laki adalah mendidik satu individu. Tapi mendidik seorang perempuan adalah mendidik seluruh umat.” Ini adalah kata-kata dari Imam Syafi'i
Bagaimana bisa begitu pentingnya kedudukan seorang perempuan bagi umat Islam bahkan untuk kehidupan masyarakat dunia. Kita bisa menelaah dari sisi ilmiahnya, bahwasanya Allah SWT telah mengamanatkan rahim pada seorang perempuan. Yang dari rahimnya akan tumbuh dan berkembang sesosok manusia yang kelak akan mempunyai pengaruh bagi kehidupan masyarakat dunia. Baik itu berpengaruh baik atau sebaliknya. Perempuan yang disebut Darah ibu itu mengalir pada manusia tersebut.
Bayangkan jika seorang perempuan melahirkan 4 orang anak, maka darah perempuan tersebut mengalir di ke empat anaknya pada kehidupan pertama mereka. Susunan DNA dan berbagai kebiasaan seorang perempuan itu terbentuk pada 4 manusia lainnya.
Kalau ditinjau dari sisi sosial, dari mulai yang paling dekat saja. Karakter seorang perempuan baik atau sebaliknya akan sangat mempengaruhi lingkungannya. Masih ingat tentang hadis, “Wanita itu adalah aurat. Apabila ia keluar, maka setan akan memikatnya (menggoda manusia melalui dirinya)." (HR. At-Tirmidzi)
Jika seorang perempuan saja tidak pandai menjaga auratnya maka terjadi keburukan akan menimpa juga pada manusia lainnya. Akan ada laki-laki yang terjerat hawa nafsu setan, akan ada perempuan lain yang terjebak menghibahkan, memaksudkan buruk dll pada nya.
Kalau dijelaskan lebih detail maka akan banyak sekali kedalaman dari pembahasan ini.
Dan poin terpentingnya adalah ibadah dan perangai seorang ibu akan sangat berpengaruh pada kehidupan anak-anaknya. Kebiasaan mendoakan, kebiasaan mengajarkan kebiasaan baik dll akan sangat mempengaruhi kehidupan anak-anaknya kelak.
Oleh Ratri Priyandewi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar